BelajarInggris.Net 486x60

Minggu, 03 Februari 2013

Asal Usul Definisi & Apakah Chatinone - Methylone Termasuk Katagori Narkotika

2/03/2013  ,  No comments



Baru baru ini & Lagi Ramai Hot jadi bahan perbincangan adalah, Penggerebekan BNN di Rumah Artis Raffi Ahmad, dan BNN berhasil menyita 14 Butir Ekstasi & 2 Linting Ganja, ada hal hal yang menarik yaitu, 14 Butir Ekstasi ini Mengandung zat senyawa baru yaitu Chatinone & Turunannya Metylone, dan menjadi Penemuan Baru bagi BNN yaitu Narkotika Jenis Baru 

 Kabar burung yang beredar, Bahkan Ramai di BroadCast BBM klo Raffi Ahmad sebenarnya di Jebak oleh kebusukan & kebejatan  sebuah Oknum, BUTA Dengan UANG, mengahalalkan segala cara, dengan dalih itu adalah hal lumrah Rahasia umum sebagai pemasukan sampingan, dan memang banyak kasus bahwa betul betul sebuah penggerebekan Narkoba tapi ada juga kasus yang sebenarnya adalah sebuah jebakanatau menjadi korban oknum oknum Busuk yg sengaja ingin menguras harta / menjatuhkan. lihat saja para komentar komentar di berbagai Portal Online, Hampir rata rata ber-komen sudah menjadi Rahasia Umum Indonesia ya begitu, Politik & Rekayasa Publik dll...

Karna oknum juga butuh uang bahkan jika terduga nya adalah Artis menjadi suatu kesempatan sasaran EMPUK untuk menguras & memeras Harta Artis. Ramai beredar kabar bahwa 2 linting Ganja ini sengaja di jatuhkan oleh orang orang yang sengaja menjebak Raffi ( Dengan Saksi Mata yaitu Pembantu Raffi melihat dengan kepala mata sendiri) ada Oknum melempar sebuah Bungkusan ke Kamar Raffi, ketika oknum itu mengetahui kelakuan bejat nya dilihat oleh pembantu Raffi, maka Pistol pun di todong ke kepala sang pembokat tsb & mengancam awas jika buka mulut, Ada juga berita beredar bahwa sebenar nya Incaran BNN adalah Teman Teman " Raffi " yang mampir ke rumah selepas Raffi pulang Shutting jam 03.30 Pagi, Apes nya teman teman Raffi ini adalah Incaran BNN yang sudah lama, jelas ini suatu Jebakan nyata, nah Pil pil tersebut adalah Vitamin yang di beli nya dari USA & Singapore ( di sana di jual Legal ).

Bahkan Pengacara Kondang Hotman Paris hutapea pun ikut berkomentar, Meskipun tidak menjadi kuasa hukum Raffi, Hotman tergelitik dengan kasus Raffi yang menurutnya Ganjil. Hotman mengatakan, zat methylone belum diatur di undang-undang sebagai narkoba Golongan I sehingga tidak tepat jika seseorang ditahan karena mengonsumsi zat tersebut. Ia menilai apa yang dilakukan Raffi tidak dapat disebut tindak pidana karena zat methylone itu belum diatur undang-undang tersebut.

Terlepas dari kabar kabar berita yang beredar, entah yang mana kebenarannya atau memang sebuah upaya Konspirasi jebakan atau memang betul betul bahwa raffi tak mengetahui bahwa aVitamin itu mengandung senyawa Chatinone & Metylone atau memang betul positif  Raffi telah mengkonsumsi ini sejak 3 bulan yg lalu. Nah sekarang kita bahas Yuk Asal Usul Definisi & Apakah Chatinone & Metylone Termasuk Katagori Narkotika.


Definisi Chatinone & Metylone

Cathinone, S(-)-alpha-aminopropiophenone, merupakan zat yang konfigurasi kimia dan efeknya mirip dengan amfetamin. Demikian laporan Kalix P dari Fakultas Farmakologi, Universitas Geneva, Swiss, dalam publikasi Pharmacology and Toxicology, edisi Februari 1992. Obat ini terlihat seperti garam, produk yang dijual dalam bentuk bubuk dalam plastik kecil atau paket foil dari 200 dan 500mg dengan nama berbagai merek. Mephedrone adalah bubuk berwarna putih, atau agak berwarna kuning. Hal ini juga dapat ditemukan dalam bentuk kapsul dan tablet. MDPV adalah bubuk putih yang halus.


Secara alami cathinone terkandung dalam khat (Catha edulis Forsk), tumbuhan semak yang banyak terdapat di Afrika timur dan tengah serta sebagian Jazirah Arabia. Daun khat sejak dulu puluhan tahun dikonsumsi dengan cara dikunyah, dibuat jus, atau diseduh seperti teh oleh penduduk di wilayah itu, Bahkan di Cisarua Puncak ( Penemuan BNN ) banyak sekali para Turis Arab yang menanam Tanaman Khat ini, bahkan meminta penduduk menanam tanaman ini karan bisa menjadi Jamu Penyegar Badan agar selalu Fit.

Adapun cathinone sintetis, sebagaimana disebut dalam situs European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction (EMCDDA), berbentuk serbuk kristal putih atau kecoklatan, kadang-kadang dikemas dalam kapsul. Zat itu juga ditemui dalam bentuk tablet sebagai pengganti pil ekstasi. Cara penggunaan biasanya dihirup, ditelan, atau disuntikkan setelah dicampur air.

Di banyak negara, tanaman khat bukan barang terlarang meski penggunaannya dikontrol di beberapa negara Eropa. Bahkan di Israel & timur Tengah pun tanaman ini menjadi Jus, tidak berlebihan jika di Cisarua bogor banyak petani & warga yang menanam TEH ARAB ini, selain memiliki Khasiat tanaman ini juga sangat Mahal sekali harganya bisa mencapai 200 Ribu an.

 Seperti dikutip dari ekhat.org, Selasa (29/01/2013), jus tersebut cukup kondang hampir di seantero Israel dan beberapa wilayah di Timur Tengah. Bahan dasar jus diambil dari daun dan tunas tumbuhan khat.

 Untuk membuat jus khat sama seperti dengan meracik jus lainnya. Daun dan tunas khat dicuci, lalu diblender atau ditumbuk setelah sebelumnya dicampur dengan air. Bisa juga ditambah gula sebagai penambah rasa.




Di Israel, tanaman khat dinyatakan legal dan banyak dijual di kota besar seperti Yerusalem dan Tel Aviv. Namun konsumsi jus khat secara besar-besaran ber-potensi menimbulkan masalah.


 Pada Agustus 2012 lalu, kepolisian Israel menangkap 6 penjual jus khat yang membuat campuran minuman dengan kadar chatinone cukup tinggi.

 Hal ini memang sejalan dengan kebijakan pemerintah Israel yang mengatur peredaran dan kadar Chatinone hanya dalam kadar tertentu saja. Jus ini juga digemari oleh kaum hawa karena efeknya yang dapat mengurangi nafsu makan.


Cathinone sintesis yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai katinona tercantum dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pada daftar narkotika golongan I.

Adapun cathinone sintesis dimasukkan sebagai golongan I Konvensi PPB untuk Zat-zat Psikotropika Tahun 1971. Cathine yang juga terkandung dalam tanaman khat masuk golongan III, sedangkan cathinone sintetis, yakni amfepramone dan pyrovalerone masuk golongan IV konvensi itu.

Stimulan

Al Bachri Husein, pengajar di Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, yang dihubungi pada Selasa (29/1/2013) menyatakan, sejak tiga tahun atau empat tahun lalu ia sudah menangani gejala klinis akibat cathinone. Artinya, zat itu sudah lama ada di Indonesia.

”Cathinone sintesis merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug,” katanya.


Menurut Al Bachri, zat yang dibuat di laboratorium klandestin itu digunakan untuk ”membuat orang senang menjadi lebih senang”. Yang dirangsang adalah ujung-ujung saraf.

Efek mirip amfetamin itu menimbulkan rasa gembira, meningkatkan tekanan darah,

kewaspadaan, serta gairah seksual. Namun, hal itu bisa diikuti dengan depresi, mudah terganggu, anoreksia, dan kesulitan tidur.


Semula, demikian EMCDDA, cathinone sintetis digunakan sebagai obat. Amfepramone dan pyrovalerone digunakan sebagai obat pengurang nafsu makan. Adapun bupropion yang bersifat antidepresan digunakan untuk orang yang ingin berhenti merokok.

Namun, sejak pertengahan tahun 2000-an, derivat cathinone ilegal beredar di pasar zat rekreasi di Eropa. Zat yang banyak ditemukan adalah mephedrone dan methylone. 

Methylone digolongkan sebagai zat yang dikontrol di Denmark, Irlandia, Romania, dan Swedia, bersama sejumlah derivat cathinone lain. Jenis-jenis cathinone sintetis makin banyak beredar mulai tahun 2009.

Merusak kesehatan

Laporan mengenai keracunan dan bahaya bagi kesehatan akibat penggunaan cathinone sintetis menyebabkan zat tersebut menjadi isu kesehatan masyarakat dan keamanan yang serius di Amerika Serikat.

Dalam situs National Institute on Drug Abuse dilaporkan, efek cathinone mirip amfetamin dan kokain. Zat itu merangsang peningkatan kadar neurotransmitter (zat pengantar impuls saraf) dopamin yang menimbulkan rasa gembira dan meningkatkan tenaga. Efek lain adalah peningkatan kadar norepinefrin meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Namun, pengguna bisa mengalami halusinasi akibat peningkatan kadar serotonin. Akibat buruk lain adalah dehidrasi, kerusakan jaringan otot, dan gagal ginjal yang berujung pada kematian.


”Penggunaan cathinone sintesis dalam jangka lama dan berlebihan menyebabkan kerusakan sel otak. Akibatnya, orang menjadi paranoid dan berhalusinasi. Gejala yang lebih ringan, pengguna merasa lemas jika tidak mengonsumsi,” kata Al Bachri.

Psikiater Danardi Sosrosumihardjo menyatakan, cathinone sintetis bukan diekstrak dari daun khat, melainkan disusun dari zat-zat prekursor.

Jika cathinone alami merupakan stimulan potensi rendah, bahkan lebih ringan dari alkohol dan tembakau, tidak demikian dengan zat sintetisnya. ”Tujuan pembuatan sintetis dari cathinone adalah memperkuat efek serta menghindari aturan hukum,” ujar Danardi.

Menurut National Institute on Drug Abuse, pada Juli 2012, cathinone sintetis, yaitu pyrovalerone dan mephedrone, dinyatakan sebagai zat ilegal bersama sejumlah zat sintetis lain. Meski UU yang baru ditandatangani Presiden Barack Obama itu melarang zat-zat kimia yang analog dengan zat tersebut, diramalkan para pembuat akan merancang derivat baru yang cukup berbeda untuk menghindari jerat hukum.


Sebagai contoh, saat mephedrone dilarang di Inggris tahun 2010, segera muncul zat kimia disebut naphyrone untuk menggantikannya. Zat itu dijual dengan istilah ”jewelry cleaner” dengan merek Cosmic Blast. Pemerintah Indonesia bisa belajar dari pengalaman negara lain.


ini adalah Kutipan dari Wikipedia tentang kedua unsur zat senyawa tsb :


The usual dose for an intoxicating effect is diverse experience reported between oral consumption between 100 mg and 250 mg, in pernasalem use is the dose somewhat lower. [10] proposed by the consumption effects are euphoria, heightened sense of empathy and connection, increased talkativeness , increased stamina, decreased need for sleep and altered visual, auditory, tactile perception, and perception of time. Possible side effects include hyponatremia ( sodium levels too low in the blood), dilation of the pupils, depletion of serotonin reserves , increased sweating and consequentlydehydration (lack of water), psychic anxiety, to restlessness and paranoia , confusion, jaw trembling (so-called "Jaws" or "crouch" ),increase in body temperature and pulse rate and insomnia. After drinking, physical exhaustion, lethargy, apathy and depression may occur. [11] The spectrum is very similar to that of the chemically related MDMA, Methylone why can also be part of ecstasy tablets. Because the mechanisms of action and toxicity are barely explored, the consumption of methylone houses because of the unknown long-term side effects at particularly high risk.



Structural formula
Structure of methylone
( R )-form (above) and ( S )-form (below)
1:1 mixture ( racemate )
General
NameMethylone
Other Names
  • ( RS ) -1 - (1,3-benzodioxol-5-yl) -2 - (methylamino)-propane-1-one (IUPAC )
  • 2-methylamino-1-(3,4-methylenedioxyphenyl)-propane-1-one
  • 3,4-methylenedioxy- N -methylcathinon
  • bk-MDMA
  • MDMC
  • Mina (Scene Name)
FormulaC 11 H 13 NO 3
CAS Number
  • 186028-79-5 (racemic)
  • 191916-41-3 [(+)-methylone]
PubChem27281606
Drug information
Drug class
Properties
Molar mass207.23 g · mol -1
Density
1.19 g · cm -3 [( S )-methylone] [1]
Melting point
Safety
GHS for materials [4]
no rating available
H and P phrasesH: see above
P: see above


  • Germany : Because of the "Twenty-sixth narcotics legal regulation amending provisions" of 25 May 2012 subject Methylone not the AMG, but the Opium Act.

  • Denmark: methylone may only be used for medical or scientific purposes.  In February 2008, imports and exports are permitted only with the approval of the Danish Ministry of Health.
  • Netherlands : although methylone is not legally classified as a drug, but it is classified as a psychoactive drug. Since it is not in itself a member and approved the trade is illegal.
  • USA : Methylone was the fall of 2011 by "emergency scheduling" temporarily in the "Schedule I" recorded list, trade and possession are therefore punishable.

  • United Kingdom : methylone since the 16th April 2010 was recorded, together with many other Beta-ketones in the Misuse of Drugs Act. As a result of the possession and trafficking is illegal.

  • Sweden : Methylone is classified since 2007 as a health hazardous substance, which results in a restriction of sales and trading.

  • Switzerland : Methylone is the entry into force of the revised regulation of narcotics Swissmedic [20] on 1 December 2010 under the Narcotics Act and is therefore illegal since that date.Importation, possession, distribution, etc., are under the Narcotics Act [21] punished.



Kesimpulan : 



A. Hal yang berbahaya adalah Jika senyawa Chatinone & Methylone ini di campur atau menjadi sintesis dan dalam pemakaian yang tidak sesuai dosis, melebihi 250 mg.

B. jika Chatinone alami ( Pohon Khat ) ternyata tidak memiliki efek negativ yang melebihi Alkohol maupun tembakau, bahkan memiliki khasiat & banyak menjadi Jus atau Minuman Teh, Bahkan di beberapa Negara Eropa di Legalkan asal memenuhi Dosis / tidak berlebihan.

C. Nah Para Mafia Mafia Narkoba, mencari INOVASI Baru, cara & celah dalam penciptaan Narkotika jenis baru agar memanipulasi & terlepas dari Aturan Hukum yang berlaku, dengan menggabungkan senyawa ini dng beberapa Racikan Racikan zat kimia.


0 Comments
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com